Haiiii, salam kenal semuanya. berhubung aku dapet tugas buat blog dan blog-ku masih sepi aja belom ada postingan, jadi aku mau masukkin cerita ajah deh. hehhe. harap dibaca ya...
kalo kalian tahu FFn, kalian bisa ketemu sama aku disana. Penname-ku arumru-tyasoang.. yup, daripada kelamaan baca aja ya ceritanya....
Magic ~Body and Soul Change~
Disclaimer: Riichiro Inagaki and Yusuke Murata
Warning:OOC (pasti), OC bertebaran dimana-mana, Gaje (pasti, absolute ada kalo katanya Yamato) abal tingkat dewa, sesuka hati yang bikin cerita, typo(jaga-jaga), silahkan tekan tombol back selagi sempat dan belum menyesal, silahkan bakar fic ini ketika anda selesai membacanya dan ngga suka, tapi sebelumnya tinggalin comment dulu ya, ceritanya bakalan ngaco dan ngawur tingkat dewa.
Story: Arumru
Written by: Arumru
Summary: benda sihir aneh membuat Mamori dan Hiruma menjadi aneh. Kedatangan anak baru dari Indonesia membuatnya tambah kacau. Sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi dengan Hiruma dan Mamori?
Apa tujuan dari kedatangan murid baru itu?
Magic ~Body and Soul Change~
Di sebuah tempat, di dimensi yang lain, sedang terjadi pertempuran antara White Guardian melawan Black Spell Operations. Mereka sedang bertarung untuk memperebutkan sebuah (atau lebih tepatnya sepasang) benda sihir yang mampu membantu kita menguasai dunia.
"White Shine Trap[1], Activate", teriak seorang anak perempuan yang berambut hitam sepundak yang ternyata merupakan sebuah spell untuk menjebak musuh.
"Cih, kau ingin menjebakku dengan spell rendahan macam itu. Dasar bodoh", kata seorang laki-laki yang tadi diserang oleh anak perempuan itu. "Black Fire Explosion[2]", ucap anak laki-laki itu, sambil mengarahkan serangannya ke anak perempuan itu.
"Aaaaaaa….", teriak anak perempuan itu. Ia sudah terjebak dan tidak bisa kemana-mana lagi. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang mendorongnya, sehingga ia selamat dari serangan tadi namun berhasil menjebak seseorang yang menolong anak perempuan itu di bawah reruntuhan gedung di dimensi mereka.
"Hi!!!", anak perempuan itu berteriak melihat orang yang menolongnya sudah terjebak di bawah reruntuhan, hanya kepalanya saja yang terbebas dari reruntuhan.
"Sudahlah Ru, aku tidak apa-apa", kata anak laki-laki tadi yang dipanggil Hi. "lebih baik kau cepat mengejar mereka. Meskipun mereka hanya berdua dan kita bertiga, mereka memiliki kekuatan yang hebat. Cepat kau kejar So, dia pasti akan kesulitan melawan Kuro dan Shun sendirian, aku akan baik-baik saja", lanjutnya.
"Baiklah Hi, kau tetap disini, akan kupanggil bantuan. Dan akan kurebut kembali DeAngel Ea-ring's [3] itu", kata anak perempuan itu yang di panggil Ru. Kemudian ia memanggil bantuan menggunakan sebuah jam tangan yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan mengejar orang yang di panggil So.
Setelah berhasil mengejar So, Ru langsung mengeluarkan spell-nya untuk membantu So
"Sakura Explosion [4]", teriak Ru
"White Lightning Thunder [5]", teriak So. Mereka berdua mengarahkan spell masing-masing ke Kuro dan Shun.
"Dhuaaar" terdengar suara ledakan yang cukup keras dan memekakkan telinga. Ledakan itu berhasil menghancurkan beberapa gedung di sekitar tempat kejadian.
Setelah debu yang dihasilkan oleh ledakan itu turun, tampak sebuah siluet, laki-laki yang berdiri di antara debu-debu itu.
"Cih, kalian benar-benar merepotkan. Sayangnya waktu bermain sudah selesai.", ucap laki-laki itu yang bernama Kuro sambil membersihkan diri dari debu.
"Aku duluan ya Kuro, sudah terlalu lama aku disini. Lagipula DeAngel Ea-ring's sudah kita dapatkan. Jadi aku pergi dulu", kata laki-laki teman Kuro yang bernama Shun sambil membelakangi mereka.
"Dimension Gate Open [6]", ucap Shun kemudian memasuki sebuah lubang hitam yang muncul setelah ia mengucapkan mantra itu.
"Kau, jangan lari, kembalikan DeAngel Ea-ring's", teriak Ru.
"Bodoh, kami tidak akan mengembalikannya, sampai jumpa", ucap Kuro, kemudian ia mengikuti Shun memasuki lubang hitam itu.
"Dimension Gate Closed [7]", ucap So, tetapi tidak berhasil menghentikan mereka berdua.
"SIAAAAAL", teriak Ru mengutuki dirinya sendiri. "Kenapa mereka bisa lolos semudah itu?", lanjutnya sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Sudahlah Ru, lebih baik kita segera ke tempat Hi lagi", ajak So ke Ru yang masih kesal karena lawannya bisa kabur dengan mudah.
"Baiklah So. Ayo"
Magic ~Body and Soul Change~
Ditempat pertarungan sebelumnya, tempat dimana Hi ditinggalkan sendirian dibawah reruntuhan gedung. Hi masih menunggu dengan sabar bantuan yang sebentar lagi datang. Namun, tiba-tiba, ia melihat sebuah lubang hitam terbuka dihadapannya.
"Hai, Hi. Apa kabar? Masih kenal denganku?", kata seseorang yang telah keluar dari dalam lubang hitam tersebut.
"Kau… Apa yang kau inginkan hah?", ucap Hi geram
"Ckckck, cara menyambut teman lama yang buruk. Kau ini benar-benar sombong ya Hi, tetapi itulah hal yang paling kusuka dari dirimu", kata laki-laki itu.
"Cih, bukan urusanmu Shun"
"Dasar kau ini. Tapi kau akan berguna di kelompokku", ucap Shun sinis "jadi… Black Mind Control [8]", rapal Shun sambil mengarahkan Spell-nya ke Hi. Hi yang masih terhalang oleh reruntuhan bangunan tidak bisa melakukan apa-apa lagi, ia hanya pasrah dan berharap spell tersebut tidak akan mempengaruhi dia terlalu lama.
"Cih, mudah sekali ya mengenaimu dengan spell ini", ucap Shun sinis sambil memandangi Hi yang sekarang tatapannya kosong. "Ayo kita pergi dari sini Hi", ajak Shun setelah ia membantu Hi keluar dari reruntuhan bangunan yang tadi menghalanginya dan membuang alat komunikasi yang digunakan oleh Hi.
Magic ~Body and Soul Change~
Tidak lama setelah Shun dan Hi yang berada dibawah pengaruh spell Shun pergi, bantuan medis dan Ru datang ketempat Hi tertimpa bangunan tadi.
"Lho? Hi kemana? Apa sudah kalian tolong?", Tanya Ru ke paramedis yang ada ditempat mereka meninggalkan Hi.
"Maaf Ru, tapi sejak kami datang, kami tidak melihat adanya tanda-tanda keberadaan Hi", jawab salah satu anggota tim paramedis.
"Apa? Kalian pasti bercanda kan ?", kata Ru tidak percaya. "Tidak mungkin Hi tidak ada, sedangkan tadi dia terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang berat, dan tangannya itu tertiban reruntuhan bangunan sehingga tidak memungkinkan ia menggunakan spell untuk membebaskan dirinya", lanjut Ru. So yang sudah mulai melihat tanda kepanikan di muka Ru, karena kehilangan seseorang yang dicintainya, mulai menenangkannya.
"Maaf Ru, tapi itulah kenyataannya. Dan kami hanya menemukan alat komunikasi ini", kata salah satu tim paramedis sambil menunjukan alat komunikasi yang tadi dipakai oleh Hi.
"Hi….”, Ru sudah mulai terisak sambil memegangi alat komunikasi milik Hi.
“Sudahlah Ru, kau tenang saja. Dia pasti baik-baik saja”, kata So sambil mengusap pundak Ru untuk menenangkannya.
“So….”, Ru memeluk So yang sudah dia anggap sebagai kakaknya dan mulai menangis dipelukan So.
Magic ~Body and Soul Change~
Sore hari yang indah di kota Deimon bagi orang-orang disana kecuali anggota tim Amefuto Deimon Devil Bats. Hari ini seperti biasa mereka melakukan latihan neraka yang dipimpin oleh kapten mereka “Commander from hell” Hiruma Youichi.
"Ya~Ha! Lari yang benar bocah cebol" teriak Hiruma sambil menembak-nembakan rifflenya ke Sena.
"Hiyeeee!" teriak Sena sambil berlarian menghindari tembakan Hiruma.
"Hiruma-kun. Jangan seperti itu ke Sena!" kata Mamori
"Tch, bukan urusanmu manajer sialan" jawab Hiruma tak berminat.
"Kau ini, jangan pernah memanggilku dengan sebutan manajer sialan, aku ini mempunyai nama. Anezaki Mamori, itu namaku, bukan manajer sialan" teriak Mamori ke Hiruma.
"Bukan urusanku manajer sialan", jawab Hiruma tanpa minat. Mamori hanya menggembungkan pipinya, ia tidak ingin melanjutkan lagi pertengkaran mereka karena amat sangat sulit untuk menang melawan setan seperti Hiruma.
*skip time*
"huaaaa…. Akhirnya latihannya selesai" kata Sena penuh rasa bersyukur.
"capek MAX", kata Monta yang disetujui oleh anggukan semua anggota tim DDB.
"ayo semua, kita pulang. Dah Mamori-san, Hiruma-san" kata Sena sambil keluar dari ruang klub diikuti anggota DDB yang lainnya.
“Hiruma, aku pulang dulu ya. Jangan lupa nanti kau kunci pintu ruangan klub”, kata Mamori sambil keluar dari ruangan klub menuju rumahnya.
“Terserah”
Magic ~Body and Soul Change~
“Haaaahhhh, akhirnya selesai juga latihan hari ini. Oh iya, ayah hari ini pergi keluar kota untuk pekerjaannya selama 3 bulan diluar kota . Berarti aku harus memasak untuk makan malam kun anti. Kalau begitu aku akan pergi ke swalayan dulu", kata Mamori ke dirinya sendiri sambil berjalan ke Swalayan dekat sekolahnya.
Saat Mamori ingin masuk ke swalayan, ia melihat sebuah stand kecil yang menjual aksesoris. Karena tertarik, ia ke stand itu dulu.
"Waah, aksesorisnya lucu-lucu, apalagi yang ini", kata Mamori sambil mengambil sebuah cincin berwarna putih yang terdapat hiasan sayap malaikat sebelah kanan.
"Kau memang hebat, barang itu merupakan barang bagus yang hanya ada satu didunia", kata paman penjual aksesoris itu.
"Benarkah paman?", Tanya Mamori tidak percaya.
"Iya, jika kau mau ambil saja. Gratis untuk gadis manis seperti malaikat sepertimu. Lagi pula hiasan di cincin itu merupakan sebuah sayap malaikat.
"Benarkah paman? Aku jadi sangat ingin memilikinya. Kalau begitu aku mau ini. Oh iya paman, ini uangnya. Aku tidak enak jika harus mengambilnya secara gratis", ucap Mamori sambil menyerahkan beberapa lembar uang.
"Tidak apa-apa, buat kau saja gadis manis. Aku tidak keberatan kok", ucap paman itu sambil mengembalikan uang Mamori.
"Hm… ya sudah. Terima kasih ya paman. Doumo Arigatou.", ucap Mamori sambil membungkukkan badannya. Kemudian Mamori masuk ke swalayan untuk membeli bahan-bahan makanan untuk makan malamnya.
Magic ~Body and Soul Change~
Tidak beberapa lama setelah Mamori masuk ke dalam swalayan, tiba-tiba stand aksesoris itu didatangi oleh sesosok iblis berambut spike pirang.
"Hei, paman sialan. Ini buatku ya", ucap iblis *plaak, maksud author laki-laki itu* sambil menunjukan sebuah anting yang berwarna merah darah dengan hiasan sebuah sayap kiri iblis berwarna hitam.
"Iya… ambil saja tuan. Tuan sangat cocok jika memakai itu"
"Cih, penjilat", desis laki-laki itu - yang kita ketahui pasti bernama Hiruma Youichi – sambil melangkah pergi.
Setelah Hiruma hilang dari pandangan tiba-tiba paman penjual aksesoris itu berubah menjadi sesosok laki-laki dengan rambut hitam pekat dan warna mata merah darah.
"Sekarang tinggal menunggu mereka memakai itu", ucap laki-laki itu. Kemudian terbuka sebuah lubang hitam di belakang tubuh laki-laki itu. Kemudian ia masuk kedalamnya, dan stand aksesoris itu hilang bersamaan dengan hilangnya laki-laki itu dari lubang.
Magic ~Body and Soul Change~
A/N: di bagian ini, ceritanya waktu Mamori POV sama Hiruma POV waktunya sama. Kalo masih bingung bilang aja lewat review kalo ngga lewat PM. Insyaallah author jelasin lagi.
Mamori POV
"Akhirnya selesai juga, makan sudah, beres-beres rumah sudah, cuci piring sudah, mengerjakan pr sudah. Oh iya, cincin yang tadi", ucapnya sambil mengambil cincin yang tadi sore diberikan olehnya.
"cincin yang indah", ucapnya sambil melihat cincin tersebut. Kemudian ia memkai cincin itu di jari manis tangan kanannya.
"Waaah, benar-benar indah", ucapnya sambil melihat ke cincin yang sekarang melingkari jari manisnya.
"Hoaaammm, aku jadi mengantuk. Memang sekarang jam berapa sih?", ucapnya sambil melihat ke jam di meja belajarnya. "Pantas saja aku mengantuk sekarang sudah jam sepuluh malam lewat 1 menit. Kalau begitu aku tidur dulu", ucapnya sambil mematikan lampu kamarnya, kemudian tidur di kasurnya yang empuk.
Hiruma POV
"Cih, bosan. Oh iya, anting yang tadi”, ucap Hiruma sambil berdiri dari tempat tidurnya dan menuju ke tempat ia menaruh baju seragamnya dan mengambil anting berhias sayap iblis sebelah kiri itu. “sepertinya menarik, aku akan mencobanya”, ucap hiruma sambil melepaskan salah satu anting piercing dari telinga sebelah kirinya dan memasangnya di telinganya itu.
“cih, kenapa tiba-tiba aku mendadak menjadi mengantuk seperti ini? Padahal baru jam sepuluh lewat satu menit”, ucap Hiruma saat ia selesai memasang anting itu di telinganya.
“Kalau begini aku tidur saja”, ucap Hiruma sambil naik ketempat tidurnya yang berukuran king size dan sangat empuk dan nyaman itu.
Magic ~Body and Soul Change~
Pagi hari di kota Deimon
Mamori POV
“Hoahmmm, sudah pagi ya?”, Tanya Mamori ke dirinya sendiri.
“Snif..sniff”Mamori tiba-tiba mencium bau yang agak berebeda dari ruangannya. “eh?, kenapa dari kamarku tercium bau mint ya? Seingatku aku memakai aromatherapy Lavender”, kata Mamori yang matanya masih terpejam.
“Kyaaaaaaaaaaaaaaaa”, teriak mamori histeris saat ia membuka matanya dan melihat ke cermin pantulan tubuhnya.
TBC
Kyaaaaaa, aneh ya akhir ceritanya. Hehehehe, gomenne readers, aku emang lagi setress waktu bikn bagian akhir cerita ini. Wkwkwk. Oh iya, ini nih kamus dari cerita Magic
White Shine Trap[1] = sebuah sihir yang membuat sinar berwarna putih terang yang dapat menjebak lawan dalam sinar tersebut.
Black Fire Explosion[2] = sebuah sihir hitam yang membuat bola-bola kecil yang berjumlah puluhan. Jika bola-bola kecil itu mengenai benda sekecil apapun, bola itu akan meledak dan menimbulkan ledakan dengan skala menengah
DeAngel Ea-ring's [3] = sebuah benda sihir yang mempunyai kekuatan besar. Merupakan singkatan dari Deimon and Angel Earings and Ring (Iblis dan Malaikat Anting dan Cincin). Seperti namanya, sebenarnya benda sihir ini sepasang, yang satu itu merupakan anting dengan warna merah darah, dan terdapat hiasan sayap iblis sebelah kiri. Sedangkan yang satunya lagi merupakan cincin dengan warna putih dan hiasan diatasnya berupa sayap malaikat sebelah kanan. Cincin ini menyimpan kekuatan dan hal tersembunyi yang akan author jelaskan di chappie berikutnya.
Sakura Explosion [4] = sebuah sihir yang membuat kelopak bunga sakura bermunculan dengan jumlah yang banyak. Kelopak bunga sakura ini kemudian akan meledak dalam hitungan beberapa detik dengan skala ledakan kecil.
White Lightning Thunder [5] = sebuah sihir putih yang menimbulkan petir berwarna putih dan turun dari langit.
Dimension Gate Open [6] = sihir untuk membuka pintu gerbang dimensi, hanya penyihir dengan level atas yang bisa dengan mudah membuka gerbang dimensi ini.
Dimension Gate Closed [7] = kebalikan dari sihir diatas, sihir ini digunakan untuk menutup pintu gerbang dimensi. Yang bisa menutup gerbang dimensi hanyalah orang yang membukanya dan orang dengan sihir level tinggi yang bisa menutup pintu gerbang yang dibuka oleh orang lain.
Black Mind Control [8] = sihir hitam yang berfungsi untuk mengendalikan orang yang dikenai sihir ini. Orang ini akan menuruti semua perintah dari orang yang memberikan sihir tersebut.
Yoshhh, itu tadi kamusnya. Kekekeke. Oh iya, sebenernya, cerita ini agak terinspirasi juga dari ceritanya Undine-yaha yang Flowers, tapi tenang aja, ceritanya bakalan beda kok. Hehehe. Yosh, tanpa berpanjang lebar lagi. Review pleaseeeee. Hehehehe. Klik yang biru-biru dibawah ya. Hehehe. See ya in next chappie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar